Bulan Ramadhan selalu identik dengan acara buka puasa bersama. Acara buka puasa bersama ini menjadi momen untuk berkumpul dan menjalin keakraban dengan teman, keluarga maupun rekan kerja. Momen ini digunakan Yayasan The Development CAFE untuk mengadakan acara buka puasa bersama dengan perwakilan dari Roshan Learning Center. Roshan merupakan sekolah yang dikelola oleh pengungsi asal Afghanistan dan Iran yang merupakan mitra kerjasama Dev CAFE dalam Proyek I AM. Walaupun tidak semua pengungsi beragama Islam dan melaksanakan ibadah puasa, mereka tetap menerapkan toleransi dan menghormati pengungsi lainnya yang sedang berpuasa. Mereka menyadari bahwa toleransi beragama sangatlah penting, terutama di negara dengan penduduk yang heterogen seperti Indonesia.
Acara buka puasa bersama diadakan pada 2 Juni 2018 di restoran salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Brandon Baughn selaku Direktur Roshan serta para data collector yang merupakan pengungsi sekaligus staff dan pengajar di Roshan. Para data collector ini dipilih untuk membantu mengumpulkan data yang diperlukan dalam Proyek I AM. Acara buka puasa bersama ini diadakan untuk menjalin keakraban serta sebagai ucapan terima kasih atas bantuan para data collector selama proses penelitian.
Dalam acara ini, pihak Roshan juga berkesempatan untuk menanyakan mengenai perkembangan Proyek I AM. Proyek ini kedepannya sangat dinantikan terutama oleh para pengungsi karena merupakan peluang yang baik bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan dalam penguasaan teknologi informasi. Hal ini sangat penting mengingat ketidakpastian waktu resettlement dan tidak adanya hak untuk bekerja membuat para pengungsi harus menemukan alternatif lain untuk menopang kehidupan mereka. Pelatihan mengenai teknologi informasi yang diberikan nantinya akan menjadi bekal untuk memberdayakan para pengungsi. Diharapkan Proyek I AM kedepannya dapat terus membantu para pengungsi dalam menemukan solusi terkait permasalahan yang mereka hadapi selama transit di Indonesia.